Kamis, 12 Desember 2013

Tugas Softskill Perilaku Konsumen 


Tugas Perilaku Konsumen
Kelompok 6
Kelas 3ea12
Nama Kelompok :
                                                           1. Praseptio Mandarizal            (15211554)
                                                           2. Rizki Arianto Marman          (16211331)
                                                           3. Satrio Adi Nugroho              (16211637)
                                                           4. Sudiro                                   (16211919)
Kelas : 3EA12
Mata Kuliah : Perilaku Konsumen (Softskill)
Dosen : ZAIDATUN EKASTUTI
Fakultas / Jurusan : Ekonomi / S1 Manajemen
Kata Pengantar
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat, taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas dengan judul ” Pembentukan dan perubahan sikap konsumen ” yang dapat menyelesaikan tugasnya dalam tepat waktu.
Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak, karena itu penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya yang telah memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun pada langkah yang lebih baik lagi.
Meskipun penulis berharap isi dari tugas ini bebas dari kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar tugas ini dapat lebih baik lagi.
Akhir kata penulis berharap agar tugas ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Depok, 16 November 2013
 Pembentukan dan perubahan sikap konsumen

Sikap terjadi dalam situasi terdiri dari :
1. Sikap pembentukan dan perubahan konsumen.
Sebagai Konseumen kita masing – masing mempunyai berbagai macam sikap terhadap produksi, Jasa Iklan, Pelayanan langsung surat ( Direct Mail ) , Internet dan Toko Ritel. Dalam konteks perilaku konsumen, pengertian mengenai berbagai macam sikap yang umum akan memberi manfaat strategis yang besar. Untuk sampai ke inti yang mendorong perilaku para konsumen, riset sikap telah digunakan untuk mempelajari berbagai macam masalah pemasaran yang strategi. Tujuan riset untuk mengenali sikap sikap terakhir sebagai dasar memuasakan berbagai macam kebutuhan konsumen dengan lebih baik.

2. Sikap sebuah kecenderungan belajar untuk berperilaku dengan cara yang konsisten menguntungkan atau tidak menguntungkan sehubungan dengan objek tertentu.
Sikap kecenderungan belajar itu sangat menguntungkan karena kita bisa memilih suatu objek tertentu bila sebelum memilih.

3. Sikap objek.
Di dalam konteks pemasaran, sikap konsumen harus terkait dengan objek, objek tersebut bisa terkait dengan berbagai konsep konsumsi dan pemasaran seperti produk, merek, iklan, harga, kemasan, penggunaan, media dan sebagainya.

4. Sikap adalah kecenderungan yang dipelajari.
Sikap mempunyai kualitas memotivasi, yaitu dapat mendorong konsumen ke arah perilaku tertentu atau menarik konsumen dari perilaku tertentu.

5. Sikap Mempunyai Konsistensi.
Karakteristik lain dari sikap adalah bahwa sikap relative konsisten dengan perilaku yang dicerminkannya. Tetapi, walaupun mempunyai konsistensi, sikap tidak selalu harus permanen artinya sikap dapat berubah.
6. Sikap Terjadi Dalam Situasi Tertentu.
Situasi adalah berbagai peristiwa atau keadaan yang, pada tahap dan waktu tertentu, mempengaruhi hubungan antara sikap dan perilaku. Situasi tertentu dapat menyebabkan para konsumen berperilaku dengan cara yang kelihatannya tidak konsisten dengan sikap mereka.
Gambar 8.1 Wendy's menawarkan salads untuk membedakan dirinya sendiri
Gambar 8.1 : Wendy penawaran salads untuk bedakan dirinya sendiri
Dalam pengolahan makanan perusahaan makanan wendy’s membedakan makanan nya dari yang lain untuk bersaing dengan perusahaan makanan yang lain nya.

Sikap Model Struktur
Sikap Model Struktur Ada Tiga Komponen
Sikap ini terdiri dari tiga komponen utama, yaitu:
  1. Komponen Kognitif, adalah pengetahuan dan persepsi yang diperoleh berdasarkan kombinasi pengalaman langsung dengan obyek sikap dan informasi yang berkaitan dari berbagai sumber. Pengetahuan ini dan persepsi yang ditimbulkannya biasanya mengambil bentuk kepercayaan, yaitu bahwa obyek sikap mempunyai berbagai sifat dan perilaku tertentu akan menimbulkan hasil-hasil tertentu.
  1. Komponen Afektif, merupakan emosi atau perasaan konsumen mengenai produk atau merk tertentu. Emosi dan perasaan ini sering dianggap oleh para peneliti konsumen sangat evaluative sifatnya, yaitu mencakup penilaian seseorang terhadap obyek sikap secara langsung dan menyeluruh.
  1. Komponen Konatif, berhubungan dengan kemungkinan atau kecenderungan bahwa individu akan melakukan tindakan khusus atau berperilaku dengan cara tertentu terhadap obyek sikap tertentu. Menurut beberapa penafsiran komponen konatif mungkin mencakup perilaku sesungguhnya itu sendiri, dalam riset pemasaran dan konsumen komponen ini sering dianggap sebagai pernyataan maksud konsumen untuk membeli.
Sikap Model Multi Sifat
Secara singkat terdapat tiga model dalam model sikap multi sifat, yaitu:
  1. Model sikap terhadap obyek, sikap merupakan fungsi evaluasi atas keyakinan yang product-specific dan evaluasi.
  2. Model sikap terhadap perilaku, sikap untuk berperilaku atau bertindak berkenaan dengan suatu obyek, daripada sikap terhadap obyek itu sendiri.
  3. Teori model tindakan yang beralasan, sebuah model sikap yang komprehensif dan integrative.
- Teori Usaha Mengkonsumsi
Suatu teori sikap yang dirancang untuk menjelaskan berbagai kasus di mana tindakan atau outcome tidak pasti, tetapi sebaliknya merefleksikan usaha konsumen untuk mengkonsumsi merupakan (atau membeli).
- Model Sikap terhadap Iklan
Suatu model yang menyatakan bahwa seorang konsumen membentuk berbagai perasaan (affects) dan penilaian (cognitions) sebagai hasil dari eksposur terhadap suatu iklan, di mana sebaliknya mempengaruhi sikap konsumen terhadap iklan dan sikap terhadap merek.
Figure 8.2 Representasi sederhana model sikap Tricomponent

Kognitif, adalah pengetahuan dan persepsi yang diperoleh berdasarkan kombinasi pengalaman langsung dengan obyek sikap dan informasi yang berkaitan dari berbagai sumber.
Afektif, merupakan emosi atau perasaan konsumen mengenai produk atau merk tertentu.
Konatif, berhubungan dengan kemungkinan atau kecenderungan bahwa individu akan melakukan tindakan khusus atau berperilaku dengan cara tertentu terhadap obyek sikap tertentu.
Model Sikap Ada Tiga Komponen Terdiri Dari :
1. Komponen kognitif pengetahuan dan persepsi yang diperoleh dengan kombinasi pengalaman langsung dengan obyek sikap dan informasi terkait dari berbagai sumber.
Komponen yang tersusun atas dasar pengetahuan atau informasi yang dimiliki seeorang tentang objek sikapnya. Dari pengetahuan tesebut kemudian akan terbentuk suatu keyakinan tertentu tentang objek dari sikap tersebut.

2. Komponen afektif sebuah emosi konsumen atau perasaan tentang produk tertentu atau merek.
Komponen yang terdiri dari seluruh perasaan atau emosi seseorang terhadap suatu objek, terutama penilaian, yang bersifat evaluatif dan berhubungan erat dengan nilai – nilai kebudayaan atau sistem nilai yang dimilikinya.
3. Komponen konatif kemungkinan atau kecenderungan bahwa seorang individu akan melakukan tindakan khusus atau berperilaku dengan cara tertentu berkaitan dengan objek sikap.
Merupakan kecenderungan seseorang untuk bertingkah laku yang berhubungan dengan objek sikapnya.
Model Sikap Multi Sifat Terdiri Dari :
1. Model sikap yang meneliti komposisi sikap konsumen dalam hal atribut produk yang dipilih atau keyakinan.
Model  sikap  multi  sifat  mengambarkan  sikap  konsumen  terhadap  obyek  sikap (seperti produk, jasa atau sebab atau isu tertentu) sebagai fungsi persepsi dan penilaian konsumen terhadap sifat-sifat atau keyakinan pokok yang dipegang mengenai obyek sikap tertentu.
2. Model sikap terhadap obyek-Sikap adalah fungsi evaluasi keyakinan spesifik produk dan evaluasi
Model sikap terhadap obyek sangat cocok untuk mengukur sikap terhadap golongan produk (atau jasa) atau merek tertentu. Menurut model ini sikap konsumen terhadap produk atau merek tertentu merupakan fungsi dari adanya (atau tidak adanya) dan pernilaian terhadap keyakinan atau sifat- sifat produk tertentu.
3. Model sikap terhadap perilaku-Apakah sikap terhadap berperilaku atau bertindak sehubungan dengan obyek, bukan sikap terhadap obyek itu sendiri
Model sikap terhadap perilaku merupakan sikap individu dalam berperilaku atau bertindak terhadap obyek tertentu, dan bukannya sikap terhadap obyek itu sendiri. Daya tarik model sikap terhadap perilaku ini adalah bahwa model ini kelihatan agak lebih mendekati perilaku yang sebenarnya daripada model sikap terhadap obyek.
- Teori model tindakan yang beralasan, sebuah model sikap yang komprehensif dan integrative.
Teori tindakan yang beralasan menggambarkan pengintegrasian komponen- komponen sikap secara menyeluruh ke dalam struktur yang dimaksudkan untuk menghasilkan penjelasan yang lebih baik maupun peramalan yang lebih baik mengenai perilaku.
- Sikap Menuju Model Perilaku
Sebuah model yang mengusulkan bahwa sikap konsumen terhadap suatu perilaku tertentu merupakan fungsi dari seberapa kuat ia percaya bahwa tindakan tersebut akan menyebabkan hasil tertentu (baik menguntungkan atau tidak menguntungkan).
- Teori beralasan Aksi
Sebuah teori komprehensif keterkaitan antara sikap, niat, dan sebuah perilaku.
Gambar 8.4 Sebuah Versi Sederhana Teori beralasan Aksi
- Teori Usaha Mengkonsumsi
Sikap teori yang dirancang untuk menjelaskan banyak kasus dimana tindakan atau hasilnya tidak yakin tetapi mencerminkan konsumen mencoba untuk mengkonsumsi ( atau pembelian ).

Gambar 8.5 Iklan Menggambarkan Cara Untuk Mengkonsumsi

 Jadi pada gambar 8.5 ini digambarkan iklan untuk mengkonsumsi produk tersebut.
Iklan tersebut menjelaskan bahwa produk tersebut memaparkan penjelasan isi produk tersebut dengan jelas untuk mengkonsumsi nya dengan benar dan baik.







Tabel 8.6 Contoh Terpilih Hambatan Potensi Itu Bisa Berdampak Mencoba
- Hambatan PRIBADI POTENSI
"Saya bertanya-tanya apakah kuku saya akan lebih panjang pada saat pernikahan saya."
"Saya ingin mencoba untuk kehilangan £ 15 pada musim panas mendatang."
"Aku akan mencoba untuk mendapatkan tiket untuk pertunjukan Broadway untuk ulang tahun Anda."
 "Aku akan mencoba untuk berhenti merokok untuk ulang tahun saya."
"Saya akan meningkatkan berapa sering saya pergi ke gym dua sampai empat kali seminggu."
"Malam ini, aku tidak akan memiliki makanan penutup di restoran."
- Hambatan LINGKUNGAN POTENSIAL
"Yang pertama sepuluh orang untuk menelepon akan menerima kaos gratis."
"Maaf, sepatu tidak datang dalam pengiriman ini dari Italia."
"Hanya ada tiga botol sampanye di gudang kami. Anda lebih baik datang di suatu hari. "
"Saya minta maaf. Kita tidak bisa melayani Anda. Kami menutup restoran karena ada masalah dengan oven."

Itu adalah beberapa sebagian dalam habatan

- Sikap Menjadi Model Iklan
Seorang model yang mengusulkan bahwa konsumen membentuk berbagai perasaan (mempengaruhi) dan penilaian (kognisi) sebagai akibat dari paparan iklan, yang pada gilirannya, mempengaruhi sikap konsumen terhadap iklan dan sikap terhadap merek.
Jadi pernyataan diatas menunjukan apabila ingin menjadi model iklan kita dituntun untuk bisa mempengaruhi konsumen. Dalam setiap perkataan dan isyarat yang di lihatkan kepada konsumen untuk menarik perhatian nya untuk sebuah produk tertentu.
Gambar 8.6 Sebuah Konsepsi Hubungan antara Unsur dalam Sikap terhadap Model Iklan







Suatu konsep hubungan setiap unsur tersebut terdiri dari :
·         Paparan Iklan : Dalam suatu iklan akan mempengaruhi setiap konsumen untuk membeli dan memakai produk tersebut.
·         Penilaian Tentang Iklan : Konsumen akan menilai produk tersebut layak atau tidak untuk diri mereka sendiri.
·         Pengaruh Dari Iklan : Iklan tersebut berpengaruh atau tidak nya terhadap konsumen akan berpengaruh terhadap produk tersebut.
·         Keyakinan merk : Dalam memasarkan merk suatu produk harus meyakinkan konsumen
·         Sikap Produk : Dengan menyikapi produk, konsumen akan menilai produk tersebut
·         Sikap Merek : Dari keseluruhan akan menjadi penilaian merek melalui konsumen  
Jadi bagan diatas adalah menunjukan tentang yang harus kita pikirkan apabila ingin memunculkan sebuah iklan.
  
Isu - isu dalam Pembentukan Sikap
Bagaimana sikap dipelajari
Dalam menyikapi mempelajari setiap perilaku mengkonsumsi
Sumber pengaruh pada pembentukan sikap
Tepengaruh dalam sikap menjadi konsumen
 faktor kepribadiakepribadian dalam konsumsi suatu produk
Gambar 8.8? Mendorong? Percobaan
Jadi gambar diatas adalah untuk mempengaruhi konsumen untuk mencoba produk tersebut.
Dalam suatu produk produsen mempengaruhi konsumen untuk membeli suatu produk untuk di konsumsi atau di pakai dengan memberikan masa percobaan atau memberikan secara gratis dan apabila konsumen ingin mendapatkan kelebihan dalam suatu produk tersebut konsumen harus membayar lebih untuk produk tersebut.
- Strategi Perubahan Sikap
Mengubah Dasar Motivasi Fungsi.
Bergaul Produk Dengan Grup Dikagumi atau Kegiatan.
Menyelesaikan Konflik Dua Sikap.
Mengubah Komponen multi atribut Model.
Mengubah Keyakinan Tentang Merek Pesaing.
strategi di atas adalah strategi yang harus diambil oleh pengusaha apabila produk pesaing sudah mulai bermunculan.

- Empat Fungsi Dasar Sikap
     

                                    

   ·      Utilitarian Fungsi
   ·       Fungsi ego defensif
   ·       Nilai Fungsi ekspresif
   ·       Pengetahuan Fungsi



Pernyataan diatas adalah apa saja yang dipikirkan kosumen sebelum membeli produk, Dalam pembelian produk konsumen mempunyai dasar menyikapi nya.
Gambar 8.9 Clorox menggunakan daya tarik yang bermanfaat

Gambar diatas adalah contoh gambar produk pesaing di mana produk tersebut menawarkan penghematan dalam satu pemakaian saja. Dimana produk tersebut menawarkan dan mencoba menarik konsumen untuk membeli.








Gambar 8.10 ramah tamah menggunakan Ego defensif banding

Dalam Iklan tersebut menjelaskan bahwa produk tersebut mengunakan bahan – bahan atau komposisi pembuatan yang aman dan ramah lingkungan untuk di gunakan.

Gambar 8.11 AC Delco menggunakan daya tarik yang nilai-ekspresif

Iklan tersebut memperlihatkan kepada konsumen bahwa produk tersebut mempunyai nilai atau daya tarik yang tinggi dalam ekspresi apa bila di konsumsi.









Gambar 8.12 Pengetahuan Dalam Membandingkan

Iklan tersebut memperlihatkan komposisi atau perbandingan yang signifikan dalam produk tersebut dimana konsumen bisa membandingkan suatu produk ke produk lain nya.





- Elaborasi Kemungkinan Model (ELM)
Sebuah teori yang menunjukkan bahwa tingkat seseorang keterlibatan selama proses pesan merupakan faktor penting dalam menentukan rute yang persuasi seefektif mungkin.
- Mengapa mungkin perilaku mendahului pembentukan sikap?
Di karenakan ada 2 kemungkinan yaitu :
1.Teori disonansi kognitif
Teori disonansi kognitif merupakan sebuah teori komunikasi yang membahas mengenai perasaan ketidak nyamanan seseorang yang diakibatkan oleh sikap, pemikiran, dan perilaku yang tidak konsisten dan memotivasi seseorang untuk mengambil langkah demi mengurangi ketidak nyamanan tersebut.

2.    Teori attribution
Teori ini mencoba menggambarkan komunikasi seseorang yang berusaha meneliti,  menilai dan menyimpulkan  sebab-sebab dari suatu tindakan atau tingkah-laku yang dilakukan orang lain. Dengan kata lain teori ini mencoba menjelaskan proses kognitif yang dilakukan seseorang untuk menjelaskan sebab-sebab dari suatu tindakan.













Dalam skema tabel di atas bisa di jelaskan bahwa, pembentukan sikap seorang konsumen akan terpengaruh untuk berperilaku membeli suatu barang atau makanan dan dari itu terbentuk sikap konsumen.
Gambar 8 17 mengurangi disonansi kognitif


Dari gambar tersebut terlihat bahwa bagaimana seseorang bertahan dengan gaji dua bulan untuk selamanya, dan harus mengambil keputusan langkah demi langkah walaupun ketidak nyamanan tersebut untuk bertahan dengan gaji nya tersebut.
posting pembelian disonansi
Disonansi kognitif yang terjadi setelah konsumen telah membuat komitmen pembelian. Konsumen menyelesaikan disonansi melalui berbagai strategi yang dirancang untuk mengkonfirmasi kebijaksanaan pilihan mereka.
Isu – isu  dalam atribusi teori terdiri dari :
·         teori persepsi diri
·         atribusi terhadap orang lain
·         atribusi terhadap hal-hal
·         Bagaimana menguji attributions kita ?
- Teori persepsi diri
Sebuah teori yang menunjukkan bahwa para konsumen mengembangkan sikap dengan mencerminkan pada mereka sendiri dan perilaku.
Fakrot – Faktor persepsi yaitu :
1.      Faktor Internal yang mempengaruhi persepsi, yaitu faktor-faktor yang terdapat dalam diri individu.
2.      Faktor Eksternal yang mempengaruhi persepsi, merupakan karakteristik dari linkungan dan obyek-obyek yang terlibat didalamnya. Elemen-elemen tersebut dapat mengubah sudut pandang seseorang terhadap dunia sekitarnya dan mempengaruhi bagaimana seseoarang merasakannya atau menerimanya.
- Atribusi defensif
Teori yang menunjukkan konsumen yang akan menerima hasil kredit untuk sukses
( internal attribution ) dan menyalahkan orang lain atau produk untuk kegagalan
( eksternal attribution ).
Bagaimana cara menguji teori atribusi
Ada dua cara nya yaitu :

·         Teori persepsi diri adalah sebuah teori yg mengemukakan bahwa konsumen mengembangkan sikap dengan mereflesikan pada prilaku mereka sendiri.

 Atribusi bertahan adalah sebuah teori yg menunjukan konsumen cenderung untuk menerima hasil yg memuaskan (atribusi internal) kesalahan orang dalam memproduksi gagal (atribusi eksternal).
- Kriteria atribusi kausal

  • ke khasan nya
  • konsistensi dalam waktu
  • konsistensi dalam modalitas
  •  konsesus
PENUTUP
KESIMPULAN
            Dari beberapa pengertian di atas maka dapat di tarik suatu kesimpulan bahwa perilaku konsumen merupakan tingkah laku atau proses yang dilakukan oleh individu, keluarga, lingkungan masyarakat, atau budaya yang berhubungan dengan proses pengambilan keputusan dalam mendapatkan  dan menggunakan produk atau jasa yang diinginkan. Dengan faktor – faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen tersebut yang didapat dari pengalaman ataupun dipengaruhi lingkungan. 
PENUTUP
            Penulis menyadari dalam pembutan tugas yang membahas tentang perilaku konsumen dalam pembahasan tersebut masih banyak kekurangaan untuk itu penulis membutuhkan kritik dan saran yang bersifat membangun  demi kesempurnaan makalah selanjutnya.